TENTANG PTDI-STTD
SEJARAH SEKOLAH TINGGI TRANSPORTASI DARAT
Politeknik Transportasi Darat Indonesia adalah perguruan tinggi kedinasan yang bernaung dibawah Kementerian Perhubungan. Cikal bakal Sekolah Tinggi Transportasi Darat bermula dari didirikannya Akademi Lalu Lintas (ALL) pada tanggal 8 September 1951 oleh Presiden Ir. H. Soekarno. Dengan alasan tertentu pada tahun 1964, ALL tidak dioperasikan atau tidak melakukan kegiatan. Dengan mempertimbangkan pertumbuhan lalu lintas, perkembangan teknologi transportasi jalan dan kompleksitas permasalahan lalu lintas jalan lahirlah gagasan untuk mengaktifkan kembali Akademi Lalu Lintas. Pada tanggal 5 Desember 1980, Akademi Lalu Lintas diaktifkan kembali dengan nama Balai Pendidikan dan Latihan Ahli Lalu Lintas Angkutan Jalan Raya (BPL-ALLAJR), tetapi masih disebut - sebut dengan nama Akademi Lalu Lintas. BPL-ALLAJR hanya menyelenggarakan program Diploma III Ahli LLAJR. Sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan kualifikasi tenaga ahli yang lebih tinggi serta perkembangan sistem pendidikan yang ada maka pada tanggal 10 Maret 2000, dengan Kepres No.41 Tahun 2000 status BPL-ALLAJR ditingkatkan menjadi Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD) dan ditingkatkan kembali menjadi Politeknik Transportasi Darat Indonesia - STTD. Politeknik ini menyelenggarakan 3 Program Diploma III dan 1 Program Diploma 4:
- Program Diploma IV Transportasi Darat
- Program Diploma III Manajemen Transportasi Jalan
- Program Diploma III Manajemen Transportasi Perkeretaapian
Moto: Wahana Bhakti Pertiwi
Politeknik Transportasi Darat Indonesia STTD semula bernama Akademi Lalu Lintas (ALL) yang didirikan pada tahun 1951, kemudia pada tahun 1980 menjadi Balai Diklat ALLAJR dan pada tahun 2000 berstatus STTD Bekasi, dan pada tahun 2019 berubah menjadi Politeknik Transportasi Darat Indonesia STTD (PTDI-STTD) berdasarkan persetujuan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi dalam Surat Nomor B/584/M.KT.01/2019 tanggal 09 Juli 2019 perihal Penataan Organisasi Unit Pelaksanaan Teknis di Lingkungan BPSDM Perhubungan dan persetujuan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi dalam surat Nomor B/90/M/KB.03.00/2019 tanggal 5 Maret 2019 tentang Rekomendasi Perubahan Bentuk STTD menjadi Politeknik Transportasi Darat Indonesia STTD. Serta PM Nomor 50 tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja PTDI STTD.
VISI
PTDI STTD memiliki visi sebagai pusat pendidikan transportasi darat modern, unggul dan profesional
MISI
PTDI STTD memiliki misi yang terdiri atas:
1. Menyelenggarakan pendidikan tinggi vokasional di bidang transportasi darat yang sesuai dengan perkembangan teknologi;
2. Menyelenggarakan penelitian dalam rangka penerapan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang transportasi darat;
3. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat di bidang transportasi darat;
4. Menciptakan kehidupan kampus dengan dukungan sarana dan prasarana yang memadai, humanis serta berwawasan lingkungan;
5. Menyelenggarakan tata kelola pendidikan yang profesional dan akuntabel;
6. Membentuk SDM lulusan transportasi darat yang prima dan beretika;
7. Mengembangkan kerjasama lembaga baik dalam maupun luar negeri.
TUGAS
Sebagai salah satu UPT dari Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan, Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD) mempunyai tugas menyelenggarakan program pendidikan profesional di bidang transportasi darat.
FUNGSI
Menyelenggarakan:
- Pelaksanaan dan pengembangan pendidikan profesional transportasi darat;
- Pelaksanaan penelitian teknologi terapan di bidang transportasi darat;
- Pelaksanaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat;
- Pengelolaan perpustakaan, laboratorium sarana dan prasarana;
- Pembinaan civitas akademika dan hubungannya dengan lingkungan;
- Pengelolaan administrasi umum, akademik dan ketarunaan;
PANDU YUNIANTO, ATD, M.Eng. Sc.
DIREKTUR POLITEKNIK TRANSPORTASI DARAT INDONESIA - STTD
Saudara akan segera memulai sebuah perjalanan akademik, sebuah proses pembelajaran, yang dipandu dan disupervisi oleh segenap dosen-dosen, serta didukung oleh para tenaga kependidikan. Tujuan dari perjalanan akademik tersebut tentunya bukan sebatas didapatkannya gelar akademik. Yang tidak kalah pentingnya adalah dicapainya kompetensi akademik, yang mencakup aspek pengetahuan kognitif, ketrampilan, sikap serta kepribadian. Semakin tinggi gelar akademik yang Saudara raih, diharapkan semakin tinggi pula kualitas sikap dan kepribadian yang terbentuk.
Proses pembelajaran tersebut di atas akan Saudara tempuh melalui kurikulum akademik dan sistem pembelajaran di program-program studi. Selain proses formal tersebut, untuk mengoptimalkan capaian pembelajaran, penting juga Saudara berupaya menjalin interaksi-interaksi baik dengan sesama Taruna, dengan para dosen, dan juga dengan pihak-pihak lain di luar kampus yang relevan dengan prospek karir Saudara. Interaksi-interaksi tersebut akan memperluas dan memperkaya proses pembelajaran yang Saudara jalani.
Perluasan pembelajaran diharapkan akan memperkaya Taruna dengan pengetahuan multi-disiplin, selain pengetahuan dalam bidang studi utama yang menjadi pilihannya. Sedangkan perluasan interaksi diharapkan akan memperkaya Taruna dengan keanekaragaman perspektif dalam melihat suatu permasalahan, memperkuat kepekaan dan kepedulian sosial, serta mengembangkan kemampuan untuk berkolaborasi dalam menjawab permasalahan.
STRUKTUR ORGANISASI
POLITEKNIK TRANSPORTASI DARAT INDONESIA - STTD
DAFTAR PIMPINAN DI PTDI-STTD
NO. | NAMA | JABATAN |
1 | PANDU YUNIANTO, ATD, M.Eng. ScNIP. 19650606 198803 X XXX | DIREKTUR |
WAKIL DIREKTUR I | ||
3 | EDI PURWANTO, ATD. MTNIP. 19680207 199003 X XXX | WAKIL DIREKTUR II |
4 | Ir. YUS RIZAL, MMNIP. 19651002 199403 X XXX | WAKIL DIREKTUR III |
5 | B. WAHYU HAPSORO, M.M.Tr.NIP. 19680904 200312 X XXX | KEPALA BAGIAN ADMINISTRASI AKADEMIK DAN KETARUNAAN |
6 | DOHARMAN LUMBAN TUNGKUP, S.Si.T., M.M.NIP. 19800229 200712 X XXX | KEPALA BAGIAN KEUANGAN DAN UMUM |
7 | MUHAMMAD DAVID, S.E., M.SI.NIP. 19740625 200312 X XXX | KOORD ADM AKADEMIK |
8 | SUSI SULISTYOWATI, S.S., M.M.19710728 199803 X XXX | KOORD ADM TENAGA PENDIDIKAN DAN KEPENDIDIKAN |
9 | TABAH BEKARITA HEFI WULANDARI, S.S.T., M.MTr19861211 200812 X XXX | KOORD KERJASAMA PENDIDIKAN DAN PRAKTIK KERJA |
10 | RIDWAN GUNAWAN, S.SI.T.19850720 200812 X XXX | KOORD ADM KETARUNAAN DAN ALUMNI |
11 | ARJUNA ARIESTINO FATAHILLAH, S.T., M.SC.19840330 200912 X XXX | KOORD PERENCANAAN |
12 | AUGUST BERNARDI OHOIWUTUN, M.MTr19760919 200812 X XXX | KOORD KEUANGAN DAN PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA |
13 | WIDIAH NUR WAHYUNI, S.T., M.Pd.19830814 200604 X XXX | KOORD KEPEGAWAIAN, TATA USAHA, DAN RUMAH TANGGA |
14 | Ir. YUNANDA RAHARJANTO, S.T., M.T.19810626 200604 X XXX | KOORD SUBBAGIAN PENGEMBANGAN USAHA DAN HUMAS |
PPID PTDI-STTD
TUGAS DAN FUNGSI PPID
- Melakukan pengelolaan informasi publik;
- Menyampaikan informasi secara baik dan efisien sehingga dapat diakses dengan mudah;
- Melakukan pemutakhiran dalam pengelolaan maupun pengembangan digital;
- Menyediakan Sarana dan Prasarana dalam pelaksanaan pelayanan informasi.
REGULASI
Peraturan Undang-Undang :
- Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;
- Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan;
- Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik;
- Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers.
Peraturan Komisi Informasi Pusat
Peraturan Kementerian Perhubungan terkait Keterbukaan Informasi Publik :
- Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 46 Tahun 2018 tentang Pedoman Pengelolaan Informasi dan Dokumentasi di Lingkungan Kementerian Perhubungan;
- Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP 1632 Tahun 2018 tentang SOP Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi di Lingkungan Kementerian Perhubungan;
- Keputusan Sekretaris Jenderal Nomor KP 352 Tahun 2021 tentang Daftar Informasi Publik Tahun 2021
Rancangan Peraturan atau Kebijakan terkait Keterbukaan Informasi Publik :
- Saat ini belum terdapat rancangan Peraturan atau Kebijakan terkait Keterbukaan Informasi Publik di Lingkungan Kementerian Perhubungan
BANGUNAN GEDUNG DI LINGKUNGAN PTDI-STTD
1. GEDUNG REKTORAT HERJAN KENASIN
Gedung Rektorat ini digunakan untuk bagian manajemen seperti Direktur, Wakil Direktur, Kepala Bagian dan Sub Bagian lainnya yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas kerja yang diperlukan.
2. GEDUNG AUDITORIUM GIRI S. HADIHARDJONO
Auditorium yang berada di Kampus PTDI-STTD ini mampu menampung lebih dari 5000 orang peserta yang dilengkapi dengan panggung, sound system, penerangan, serta tribun penonton yang memadai dan nyaman.
3. GEDUNG AULA GARUDA
Gedung Garuda atau Aula Garuda ini merupakan bangunan paling bersejarah dan salah satu bangunan yang paling tua di lingkungan kampus PTDI-STTD. Gedung ini biasa digunakan untuk kegiatan taruna atau kegiatan diklat yang berkapasitas ratusan orang.
4. GEDUNG JURUSAN/PRODI TRANSPORTASI DARAT
Bangunan ini digunakan untuk civitas akademika serta taruna/I jurusan transportasi darat. Gedung Jurusan Transportasi Darat dilengkapi dengan Ruang Ketua Jurusan, Ruang Akademik, Ruang Dosen, Lab ATCS, Amphiteater, Kantin Jurusan dan Ruang Kelas untuk mendukung kegiatan belajar mengajar.
5. GEDUNG JURUSAN/PRODI TRANSPORTASI JALAN
Bangunan ini digunakan untuk civitas akademika serta taruna/I jurusan Manajemen Transportasi Jalan. Gedung Jurusan Manajemen Transportasi Jalan dilengkapi dengan Ruang Ketua Jurusan, Ruang Akademik, Ruang Dosen, Lab Mengemudi, Lab APILL, Lab Fasilitas Perlengkapan Jalan, Amphiteater, Kantin Jurusan dan Ruang Kelas untuk mendukung kegiatan belajar mengajar.
6. GEDUNG JURUSAN/PRODI TRANSPORTASI PERKERETAAPIAN
Bangunan ini digunakan untuk civitas akademika serta taruna/I jurusan Manajemen Transportasi Perkeretaapian. Gedung Jurusan Manajemen Transportasi Perkeretaapian dilengkapi dengan Ruang Ketua Jurusan, Ruang Akademik, Ruang Dosen, Lab Kereta, Lab Simolator Lokomotif, Lab Sintel, Lab LAA, Amphiteater, Kantin Jurusan dan Ruang Kelas untuk mendukung kegiatan belajar mengajar.
FASILITAS LABORATORIUM DI LINGKUNGAN PTDI-STTD
Politeknik Transportasi Darat Indonesia - STTD dilengkapi dengan berbagai fasilitas untuk menunjang proses belajar-mengajar terlaksana dengan baik, salah satu fasilitas yang ada di Politeknik Transportasi Darat Indonesia (PTDI-STTD) Bekasi adalah Laboratorium.
Sampai dengan saat ini PTDI-STTD memiliki 11 Laboratorium.
RUANG KELAS DI LINGKUNGAN PTDI-STTD
Ruang kelas untuk perkuliahan tersebar di seluruh Gedung progam studi di PTDI-STTD. Untuk mendukung kegiatan belajar mengajar, setiap ruang kelas dilengkapi dengan meja dosen, meja taruna, proyektor LCD, papan tulis, pendingin udara, dan koneksi Wi-fi.
BANGUNAN ASRAMA DI LINGKUNGAN PTDI-STTD
PTDI-STTD menyediakan fasilitas asrama untuk Taruna/I yang sedang menempuh masa pendidikan di kampus PTDI-STTD. Terdapat beberapa gedung asrama yang terdiri dari Asrama Maleo, Asrama Cendrawasih, Asrama Merak, Asrama Rajawali, Asrama Elang, Asrama Eksekutif dan Asrama Dadali. Pada asrama tentunyas terdapat fasilitas tempat tidur, kamar mandi dan toilet serta sarana belajar yang memadai.
FASILITAS PENUNJANG DI LINGKUNGAN PTDI-STTD
1. PUSBINTAR
Pusbintar merupakan sarana bimbingan karakter taruna/I PTDI-STTD. Di Gedung Pusbintar terdapat ruang ketua pusbintar, ruang pengasuh, ruang taruna piket dan ruang lainnya.
2. RUANG MAKAN TARUNA
Ruang Makan PTDI-STTD digunakan bagi taruna/I untuk makan selama tinggal diasrama. Ruang makan ini memiliki 2 lantai yang mampu menampung lebih dari 3000 taruna dalam satu kali waktu makan.
3. KANTIN
Kantin PTDI-STTD yang memiliki dua lantai ini biasa digunakan seluruh civitas akademika PTDI-STTD pada saat waktu istirahat maupun untuk mengobrol santai.
4. SARANA OLAHRAGA
Sarana olahraga di kampus PTDI-STTD terdiri dari gedung olahraga indoor maupun outdoor. Pada Gedung olahraga indoor terdapat lapangan futsal, lapangan bulu tangkis, lapangan voli, dan lapangan basket dimana dilengkapi dengan ruang ganti baju, toilet serta tribun penonton yang mampu menampung hingga 3000 lebih. Di Gedung indoor ini juga terdapat fasilitas gym dan meja billiard yang dapat digunakan oleh seluruh civitas akademika PTDI-STTD. Selain fasilitas indoor, terdapat pula sarana olahraga yang sifatnya outdoor seperti lapangan basket, lapangan futsal, lapangan tenis, lapangan sepakbola, sarana panjat tebing dan sarana outbond serta gym outdoor.
5. RUANG RESIMEN TARUNA
Organisasi Resimen Taruna ini baru terbentuk di tahun 2019 yang sebelumnya organisasi tertinggi taruna dipegang oleh Batalyon Taruna. Ruang Resimen ini biasa digunakan oleh taruna PTDI-STTD dalam menjalankan tugasnya di Resimen Taruna PTDI-STTD.
6. PERPUSTAKAAN
Perpustakaan PTDI-STTD menjadi satu Gedung dengan lab computer, lab Bahasa dan beberapa ruang lainnya yang mendukung keberlangsungan kegiatan di kampus PTDI-STTD. Pada perpustakaan terdapat berbagai macam koleksi buku baik dari ilmu sains, sosial maupun pengetahuan umum lainnya. Untuk melihat koleksi buku di perpustakaan PTDI-STTD dapat akses melalui laman webnya https://perpustakaan.ptdisttd.ac.id/
7. GEDUNG WORKSHOP
Pada gedung workshop ini biasa digunakan untuk produksi rambu, marka jalan dan perlengkapan jalan lainnya. Di Gedung workshop ini juga taruna/I maupun peserta diklat dapat mengetahui proses dan standar pembuatan rambu jalan, pengerjaan marka jalan maupun perlengkapan jalan lainnya.
8. AREA PARKIR
Pada lingkungan Kampus PTDI-STTD terdapat parkir kendaraan untuk seluruh civitas akademika dan orang yang memiliki kegiatan di lingkungan kampus PTDI-STTD. Area parkir ini tersebar hampir disetiap sudut kampus.
9. BUS KAMPUS
Untuk melayani kebutuhan transportasi taruna misalnya kunjungan ataupun survey taruna ke tempat yang berhubungan dengan industri transportasi darat serta keperluan pesiar, Politeknik Transportasi Darat Indonesia-STTD menyediakan 8 unit bus kampus.
Bus ini juga melayani kebutuhan transportasi pegawai yang tinggal di luar kompleks PTDI-STTD dengan rute Cibitung – Terminal Bekasi dan Cibitung – Stasiun Bekasi sebagai salah satu fasilitas yang disediakan untuk pegawai PTDI-STTD.
10. KENDARAAN SURVEI
PTDI-STTD memiliki sarana kendaraan survey perlengkapan jalan dimana diketahui kedaraan hawk eye ini dapat merekam rambu dan perlengkapan jalan lainnya pada saat dioperasikan.
BIAYA PENDIDIKAN DI PTDI-STTD
JENIS PENERIMAAN | NOMINAL (Rp) |
PENDAFTARAN | 200.000 |
SELEKSI AKADEMIK | 250.000 |
SELEKSI PSIKOTES | 250.000 |
SELEKSI KESEHATAN | 250.000 |
SELEKSI KESEMAPTAAN | 200.000 |
SELEKSI WAWANCARA | 240.000 |
PENDIDIKAN PROGRAM DIPLOMA IV TRANSPORTAASI DARAT | 19.500.000 |
PENDIDIKAN PROGRAM DIPLOMA III MANAJEMEN TRANSPORTASI JALAN | 17.050.000 |
PENDIDIKAN PROGRAM DIPLOMA III MANAJEMEN TRANSPORTASI PERKERETAAPIAN | 17.010.000 |
PENDIDIKAN PROGRAM DIPLOMA IV TRANSPORTASI DARAT LANJUTAN | 14.205.000 |
PERLENGKAPAN EKSTRAKURIKULER | 1.250.000 |
MADABINTAL | 2.675.000 |
ORIENTASI PRAAKADEMIK DIKLAT PEMBENTUKAN | 566.000 |
ORIENTASI PRAAKADEMIK DIKLAT PENJENJANGAN | 795.000 |
KONSUMSI TARUNA | 1.595.000 |
UJI KOMPETENSI | 375.000 |
WISUDA | 3.500.000 |
PENGURUSAN KEHILANGAN/GANTI SERTIFIKAT | 100.000 |
SALINAN IJAZAH | 20.000 |
PROGRAM DIKLAT DIPLOMA IV TRANSPORTASI DARAT | 4.800.000 |
PROGRAM DIKLAT DIPLOMA III MANAJEMEN TRANSPORTASI JALAN | 4.800.000 |
PROGRAM DIKLAT DIPLOMA III MANAJEMEN TRANSPORTASI PERKERETAAPIAN | 4.800.000 |
PROGRAM DIKLAT DIPLOMA IV TRANSPORTASI DARAT LANJUTAN | 4.800.000 |
*) Pembayaran dapat dilakukan melalui Virtual Account (VA) dari Bank yang bekerja sama dengan PTDI-STTD
LAYANAN PELATIHAN DI PTDI-STTD
Kompetensi: Mampu menyusun Dokumen Analisis Dampak Lalu Lintas.
2. DIKLAT TEKNIS PENILAIAN ANDALALIN
Kompetensi: Mampu Menilai Dokumen Analisis Dampak Lalu Lintas.
3. DIKLAT TEKNIS PENGELOLA APILL
Kompetensi: Mampu Melakukan Setting APILL dan Data Lalu Lintas.
4. DIKLAT TEKNIS MANAJEMEN SURVEY LALU LINTAS
Kompetensi: Mampu Mengumpulkan dan Mengolah Data Lalu Lintas.
5. DIKLAT TEKNIS PENGELOLA TERMINAL PENUMPANG
Kompetensi: Mampu Mengelola Terminal Angkutan Penumpang.
6. DIKLAT TEKNIS MANAJEMEN OPERASIONAL UPPKB
Kompetensi: Mampu Melakukan Penimbangan dan Menganalisis Hasil Penimbangan Kendaraan Bermotor.
7. DIKLAT TEKNIS MARKA JALAN
Kompetensi: Mampu Melakukan Aplikasi Marka Jalan.
8. DIKLAT TEKNIS RAMBU LALU LINTAS
Kompetensi: Mampu Merencanakan dan Membuat Rambu.
9. DIKLAT TEKNIS PENGEMUDI ANGKUTAN UMUM
Kompetensi: Mampu Mengemudi dan Menangani Penumpang Angkutan Umum.
10. DIKLAT TEKNIS MANAJEMEN ANGKUTAN UMUM
Kompetensi: Mampu Mengelola Operasional dan Bisnis Angkutan Umum.
11. DIKLAT TEKNIS PPNS POLA 200 JP (UNTUK PEJABAT STRUKTURAL)
Kompetensin: Mampu Melakukan Penyidik Pelanggaran LLAJ.
12. DIKLAT TEKNIS PPNS POLA 400 JP (UNTUK STAFF)
Kompetensi: Mampu Melakukan Penyidikan Pelanggaran LLAJ.
13. DIKLAT TEKNIS PEMBEKALAN KEPALA DINAS PERHUBUNGAN
Kompetensi: Mampu Menyusun Kebijakan Sektor Perhubungan.
14. DIKLAT TEKNIS PEMBEKALAN KEPALA BIDANG PERHUBUNGAN DARAT
Kompetensi: Mampu Menyusun Kebijakan Bidang Perhubungan Darat.
15. DIKLAT TEKNIS ORIENTASI LLAJ
Kompetensi: Mampu Memahami Tugas Pokok Fungsi Bidang LLAJ dengan baik.
16. DIKLAT TEKNIS PKB DASAR
Kompetensi: Mampu Mengelola Administrasi dan Pra Uji PKB, Mampu Melakukan Cek Fisik dan Visual Pengujian Kendaraan Bermotor.
17. DIKLAT TEKNIS PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN LLAJ
Kompetensi: Mampu Mengatur dan Mengendalikan LLAJ.
18. DIKLAT TEKNIS JALUR DAN BANGUNAN KERETA API
Kompetensi: Mengetahui dan memahami peraturan perundangan di bidang jalur dan bangunan kereta api dan spesifikasi teknis jalur dan bangunan kereta api.
19. DIKLAT TEKNIS FASILITAS OPERASI KERETA API
Kompetensi: Mengetahui dan memahami peraturan perundangn di bidang fasilitas operasi kereta api dan spesifikasi teknis fasilitas operasi kereta api.
20. DIKLAT TEKNIS PERKERETAAPIAN BERPENGGERAK NON LISTRIK
Kompetensi: Memahami dan Mampu menjelaskan peraturan perundangan di bidang sarana kereta api berpenggerak non listrik dan spesifikasi teknis sarana perkeretaapian berpenggerak non listrik.
21. DIKLAT TEKNIS PENGUJIAN JALUR DAN BANGUNAN KERETA API PERTAMA
Kompetensi: Mengetahui dan memahami tata cara dan prosedur pengujian jalur dan bangunan kereta api.
22. DIKLAT TEKNIS PENGUJIAN FASILITAS OPERASI KERETA API PERTAMA
Kompetensi: Mengetahui dan memahami tata cara dan prosedur pengujian fasilitas operasi kereta api dan mengetahui serta memahami spesifikasi teknis fasilitas operasi kereta api.
23. DIKLAT TEKNIS PENGUJIAN SARANA PERKERETAAPIAN BERPENGGERAK NON LISTRIK
PERTAMA
Kompetensi: Mampu menjelaskan dan menerapkan tata cara dan prosedur pengujian sarana perkeretaapian penggerak non listrik dan mampu menyusun perencanaan kegiatan pelaksanaan pengujian sarana perkeretaapian.
24. DIKLAT TEKNIS PENJAGA PERLINTASAN SEBIDANG KERETA API
Kompetensi: Mengetahui dan memahami tata cara pengoperasian peralatan pada perlintasan sebidang kereta api dan mengetahui serta memahami peraturan dalam mengatur arus lalu lintas jalan raya.
25. DIKLAT TEKNIS PENYEGARAN MASINIS PERKERETAAPIAN
Kompetensi: Mampu menjelaskan dan menerapkan peraturan perundangan dan mampu mengidentifikasi serta menjelaskan prasarana, sarana dan operasional perkeretaapian.
26. DIKLAT TEKNIS ORIENTASI PERKERETAAPIAN
Kompetensi: Mampu menjelaskan dan menerapkan peraturan perundangan dan mampu mengidentifikasi serta menjelaskan prasarana, sarana dan operasional perkeretaapian.
27. DIKLAT KHUSUS (sesuai kebutuhan STAKEHOLDER)
- Diklat Khusus pengemudi profesional.
- Diklat Khusus Pemeriksa kendaraan bermotor.
- Diklat Khusus lalu lintas dan angkutan jalan.
- Diklat Khusus pengawasan dan pengendalian lalu lintas.
- Diklat Khusus teknis lain yang diperlukan stake holder.
PELAKSANAAN MOU SAMPAI DENGAN BULAN APRIL 2021
1. ACEH
- Bener Meriah
- Aceh Tamiang
2. SUMATERA UTARA
- Tebing tinggi
- Samosir
- Karo
- Simalungun
- Nias selatan
- Pakpak bharat
- Tanjung balai
3. RIAU
- Bengkalis
- Siak
- Kampar
4. SUMATERA BARAT
- Pesisir selatan
- Solok pariaman
- Solok selatan
- Pasaman barat
- Lima puluh kota
- Pasaman
5. SUMATERA SELATAN
- Ogan kemiring ulu
- Musi banyuasin
- Lubuklinggau
- Pagar alam
6. BANGKA BELITUNG
7. LAMPUNG
- Lampung tengah
- Tulang bawang barat
- Lampung selatan metro
- Pringsewu
8. KALIMANTAN BARAT
- Singkawang
9. KALIMANTAN UTARA
10. KALIMANTAN TENGAH
11. KALIMANTAN TIMUR
- Banjar
12. JAWA BARAT
- Cianjur
- Kota sukabumi
- Kab. Sukabumi
13. JAWA TENGAH
- Semarang
- surakarta
14. JAWA TIMUR
- Blitar
- Ponorogo
15. BALI
- Gianyar
16. NTB
17. SULAWESI SELATAN
- Enrekang
18. SULAWESI BARAT
- Mamuju utara
19. SULAWESI TENGAH
20. GORONTALO
21. SULAWESI UTARA
- Bau-bau
- Buton
22. AMBON
23. TIDORE
24. PAPUA BARAT
25. PERUSAHAAN TRANSPORTASI UMUM